Senin, 19 November 2012

Adu Cepat Hafal Perkalian Dasar


Cepat hafalan perkalian dasar adalah salah satu kunci kebeerhasilan belajar matematika di tingkat sekolah dasar. Kurikulum pengajaran matematika di kelas 2 mulai mengenal makna perkalian sebagai penjumlahan yang berulang. Murid biasanya akan dikenalkan konsep perkalian bahwa 2 x 3 itu bermakna 3 + 3 dan bukan 2 + 2 + 2 walaupun keduanya memberikan hasil yang sama.

Sejalan dengan pemahaman murid pada konsep perkalian, alangkah sebaiknya jika murid juga menghafalperkali8an dasar tersebut. Menghafal perkalian dasar memudahkan mereka untuk mengerjakan soal-soal yang diberikan baik dalam materi bilangan maupun materi lainnya. Selain itu menghafal perkalian dasar memudahkan murid ketika harus berhadapan dengan perkalian yang lebih kompleks.

Namun tak bisa dipungkiri banyak sekali murid yang tidak menghafal perkalian dasar. Penyebabnya biasanya karena “malas” atau tidak merasa membutuhkan. Untuk menghadapi hal seperti ini, sebagai guru hendaknya memberi murid target untuk menghafal perkalian dasar secara perlahan. Setiap kali pembelajaran murid harus “setor” hafalan mereka. Dan kemudian diberi pertanyaan satu per satu. Jika sudah hafal perkalian 2, maka di pertemuan selanjutnya mereka harus menyetor perkalian 3.
Begitu seterusnya. Lama-kelamaan masing-masing murid akan hafal perkalian dasar.

Untuk memancing suasana, guru dapat membuat lomba hafalan perkalian. Modelnya seperti cerdas cermat. Masing-masing murid akan diberikan sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan perkalian dasar. Selain itu ada pula pertanyaan rebutan. Biasanya murid akan antusias mengikuti dan termotivasi untuk hafal perkalian dasar.

Di waktu yang lain, dengan format yang berbeda tetapi dengan satu tujuan yang sama, hafalan perkalian dasar. Guru dapat memberikan biji-bijian tertentu, atau bahkan gulungan sobekan kertas. Sambil melemparkan biji tersebut guru memberikan pertanyaan tentang perkalian dasar. Murid akan berlomba menjawab dan yang berhasil menjawab akan mendapatkan satu biji. Pemenang akhir adalah yang berhasil mengoleksi biji terbanyak. Jika perserta banyak, murid dapat dibagi menjadi bebrapa kelompok. Setiap kelompok akan di adu kembali untuk mendapatkan satu pemenang. Tentunya guru harus menyediakan hadiah-hadiah kecil sebagai penambah semangat. Biasanya berupa permen, panganan kecil, alat tulis, gantunga kunci maupun benda-benda lainnya.

referensi : klik di sini !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar